2  UTS-2 Songs for You

Jika ada satu hal yang saya pelajari dari keluarga, itu adalah cinta. Jika ada hal kedua, itu adalah bahwa bakat musik saya mungkin lebih cocok untuk dinikmati… sendirian di kamar mandi. Untungnya, ada musisi seperti Tulus yang bisa meminjamkan suaranya untuk menceritakan kisah yang tidak bisa saya nyanyikan.

2.0.1 “Monokrom” oleh Tulus

Soundtrack Tidak Resmi Rumah Kakek dan Nenek.

Saya tidak memilih lagu ini. Rasanya, lagu inilah yang menemukan saya. Saat Tulus bernyanyi tentang “wangi rumah di sore itu, kue cokelat dan susu”, saya tidak sedang mendengarkan lirik; saya sedang melancarkan kembali sebuah misi spionase masa kecil. Nama misi: Operasi Kue Bolu. Target: kue buatan nenek yang baru keluar dari oven. Tingkat keberhasilan: nol persen. Nenek selalu tahu, tapi beliau punya kebijakan “pura pura tidak lihat” yang sangat saya hargai.

Lalu ada lirik “suaramu buatku lelap”. Ini adalah ulasan paling akurat untuk sesi dongeng sebelum tidur dari kakek saya. Ceritanya mungkin tentang kancil yang cerdik, tapi efek suaranya lebih manjur dari lagu nina bobo manapun. Saya yakin saya tertidur di tengah tengah plot twist paling menegangkan lebih sering daripada yang bisa saya hitung.

Namun, di balik tawa dan aroma kue itu, lagu ini menyimpan sebuah wawasan yang mendalam. Kakek dan nenek tidak hanya memberi kami rumah untuk berteduh; mereka memberi kami “warna” dalam hidup. Lirik “Tak akan ku mengenal cinta, bila bukan karena hati baikmu” adalah kebenaran inti yang menopang seluruh cerita saya.

Maka, inspirasi terbesar dari lagu ini bukanlah nostalgia semata, melainkan sebuah janji. Janji untuk meneruskan “warna” itu. Kini giliran saya untuk menjadi “hati baik” bagi orang lain.

Lirik Lengkap “Monokrom”

Lembaran foto hitam putih

Aku coba ingat lagi warna bajumu kala itu

Kali pertama di hidupku

Manusia lain memelukku

Lembaran foto hitam putih

Aku coba ingat lagi wangi rumah di sore itu

Kue cokelat dan susu

Dan tiga bocah di selebar koran sore

Di mana pun kalian berada

Kukirimkan terima kasih

Untuk warna dalam hidupku dan banyak kenangan indah

Kau melukis aku

Lembaran foto hitam putih

Kembali teringat malam kuhitung-hitung bintang

Saat mataku sulit tidur

Suaramu buatku lelap

Di mana pun kalian berada

Kukirimkan terima kasih

Untuk warna dalam hidupku dan banyak kenangan indah

Kau melukis aku

Kita tak pernah tahu berapa lama kita diberi waktu

Jika aku pergi lebih dulu, jangan lupakan aku

Ini lagu untukmu, ungkapan terima kasihku

Lembar monokrom hitam putih

Aku coba ingat warna demi warna di hidupku

Tak akan ku mengenal cinta

Bila bukan karena hati baikmu